JAMBI - Berdasarkan data terakhir Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi telah terserap 4.888 orang tenaga kerja pada Program Padat Karya Tunai (PKT) Kementerian PUPR. Angka itu dari target keseluruhan 6.270 orang.
Pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan secara padat karya ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk membantu perekonomian masyarakat.
Kepala BPJN Wilayah Jambi Ibnu Kurniawan melalui Kepala Seksi Preservasi BPJN Wilayah Jambi Intan menyatakan, dari data terakhir pihaknya telah terserap 4.888 orang tenaga kerja hingga akhir oktober. Namun ia yakin angka itu masih bisa bertambah bahkan melebihi target seperti tahun lalu.
"Sejauh ini program karya tunai sudah berprogres sangat baik, dan nantinya berdasarkan progres kita yakin akan tercapai target.
Baca juga:
Yan Mandenas Tinjau BTS 4G di Desa Wadibu
|
Progres penyerapan tenaga kerja sampai dengan saat ini telah mencapai 4.888 orang dengan alokasi dana yang terserap mencapai Rp 103 Miliar dari total anggaran Rp126 Miliar, " beber Intan.
Pelaksanaan Padat Karya di Jalan Nasional Provinsi Jambi sepanjang 1.313, 4 km terdiri dari pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dan revitalisasi drainase yang diadakan melalui kegiatan di tiga wilayah satuan kerja Provinsi Jambi.
Intan menjelaskan kegiatan PKT ini seperti pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan ini terdiri dari pekerjaan pengendalian tanaman, pembersihan drainase, pembersihan jembatan, pengecatan jembatan. Sedangkan pekerjaan revitalisasi drainase meliputi perbaikan drainase atau pembuatan saluran baru.
"Tempat pekerjaan dilakukan di Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional dibawah BPJN Jambi, " jelasnya.
Pekerja program PKT diambil langsung dari masyarakat lokal. Dengan gaji yang diambil per minggu. Dengan gaji harian sebesar Rp130 ribu hingga Rp135 ribu tergantung dengan jenis pekerjaan.
"Untul saat ini realisasi serapan keuangan PKT sudah mencapai 81 persen sedangkan untuk fisik sudah mencapai 92, 5 persen, " terangnya.
Angka serapan tenaga kerja PKT yang ditargetkan pada tahun ini sendiri lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 lalu. Saat itu 3.172 tenaga kerja terserap dengan Hari Orang Kerja (HOK) sebanyak 266.337. (IS/aan)