JAMBI - Pemerintah bersama stakehoulder terkait, khususnya jajaran TNI, terus berupaya mengoptimasi sukses program vaksinasi nasional untuk menghadang ancaman varian Omicron Covid-19 yang masih mengancam warga tanah air, warga Kota Jambi Pusako Betuah.
Tidak terkecuali jajaran Komando Distrik Militer yang berada di bawah Korem 042/Gapu. Sebagai pembina wilayah satu (Kota Jambi) dan dan wilayah dua (Kabupaten Batanghari, Kodim 0415/Jambi berkewajiban mendorong pelayanan vaksinasi kepada semua warga - - yang memenuhi syarat – demi terwujudnya herd immunity (kekebalan kelompok) menghadapi ancaman pandemi.
Herd immunity merupakan keadaan ketika masyarakat sudah kebal (immun) terhadap penyakit menular. Bila sebagian orang sudah imun, maka penyebaran penyakit semakin kecil, sehingga efek yang ditimbulkannya pun tidak akan separah kondisi awal.
Menjadi pertanyaan sekarang ini, sudahkah terwujudkah herd immunity tersebut di Jambi?
Komandan Kodim 0415/Jambi, melalui Danramil 415-09/Telanaipura Mayor Inf Widi Purwoko menjawab tegas “belum sepenuhnya!” Pasalnya, masih ditemukan ada warga yang masih enggan, khawatir dan takut untuk mengikuti vaksinasi. Termasuk untuk vaksinasi level lanjutan (booster).
Merespon kesungkanan atau ketakutan dimaksud, jajaran Kodim 0415/Jambi berusaha melakukan beberapa strategi untuk mengatasinya. Antara lain melaksanakan serbuan vaksinasi dengan metode jemput bola, atau dilakukan di lokasi yang mudah dijangkau warga.
Kedua terus menggenjot penyadaran warga di wilayah binaan oleh para personel Babinsa, dengan kegiatan sosialisasi, edukasi tentang betapa pentingnya vakisinasi dan penerapan disiplin protokol kesehatan.
Dan yang ketiga, kreatif memotiviasi warga untuk mendatangi gerai vaksinasi. Seperti pemberian voucher belanja kepada warga masyarakat yang mau divaksin.
“Walaupun nilainya relatif tidak seberapa, pemberian voucher belanja di setiap gerai vaksinasi merupakan pola ajakan yang bersifat inovatif dan kreatif, untuk mendorong warga mendatangi gerai vaksinasi, ” jelas Widi. (UTI)